Suatu ketika ustadz Endi nampak terkejut menerima pertanyaan polos namun menohok dan tanpa basa-basi dari salah seorang santrinya, “ustadz…dupi ustadz Endi teh masih wargi sareng ustadz Latif-Ketua PP Persis?”
Dengan kerut dahi serius beliau memandang tajam kepada santri yang bertanya, kemudian balik bertanya “kumaha kitu?”
Dengan ekspresi santai si santri menjelaskan latar belakang pertanyaannya “nami papanjangana sami-sami Muchtar..” tandasnya.
Saya masih ingat moment itu, bagaimana ustadz Endi berekspresi senyum nyerengeh nya menanggapi “prank” dari santri itu..
Setelah itu, setiap kali ada kesempatan untuk menafsirkan nama beliau sendiri selalu dihubungkan dengan pertanyaan santri itu. “nama saya Endi, awas jangan dibaca di-en (the end), kalau Muchtar-nya..kata Suswadi mah sama dengan nama ketua PP Persis-ustadz Latif Muchtar..”.
Pada kesempatan lain beliau pernah berseloroh “saya ini adiknya ustadz Latif Muchtar…” Yang kemudian diikuti oleh tawa kami..😁
Apep I G
Santri PPI 92 Angkatan kahiji